Data adalah fakta mengenai objek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). Sedangkan informasi adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang
Pengertian Basis Data
Basis Data adalah Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan dalam satu kesatuan tanpa pengulangan (redudansi) yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data/arsip. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip.
Sejarah Basis Data
Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk record yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut.
Pada awal penerapan sistem komputer, sekelompok record disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut dengan sistem pemrosesan berkas.
Sistem pemrosesan basis data mempunyai tujuan untuk menggantikan kelemahan dari sistem pemrosesan berkas, dalam hal:
1.Kemubaziran data atau duplikasi data, yang diakibatkan oleh karena setiap program aplikasi menggunakan data tersendiri.
2.Ketidakkonsistenan data, yang diakibatkan oleh adanya perubahan terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah.
3.Kekurangluwesan sistem pemrosesan berkas terletak pada hal pengembangan atau perubahan.
Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk record yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut.
Pada awal penerapan sistem komputer, sekelompok record disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut dengan sistem pemrosesan berkas.
Sistem pemrosesan basis data mempunyai tujuan untuk menggantikan kelemahan dari sistem pemrosesan berkas, dalam hal:
1.Kemubaziran data atau duplikasi data, yang diakibatkan oleh karena setiap program aplikasi menggunakan data tersendiri.
2.Ketidakkonsistenan data, yang diakibatkan oleh adanya perubahan terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah.
3.Kekurangluwesan sistem pemrosesan berkas terletak pada hal pengembangan atau perubahan.
Sistem pemrosesan basis data dikenal dengan sebutan DBMS (database management system).
DBMS (Database Management System)
DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
2. DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut
3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual, skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memnuhi permintaan user.
DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut:
1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
2. DBMS menerima request dari user & menganalisa request tersebut
3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual, skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, & struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memnuhi permintaan user.
Bahasa yang Disediakan oleh DBMS/Sistem Basis Data
Sebuah sistem basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan skema basis data, disebut DDL (Data Definition Language), dan tipe untuk mengekspresikan query atau update basis data, disebut DML (Data Manipulation Language).
Data Definition Language
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut kamus data atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh sistem basis data.
Sebuah sistem basis data menyediakan dua tipe bahasa yaitu : tipe untuk menspesifikasikan skema basis data, disebut DDL (Data Definition Language), dan tipe untuk mengekspresikan query atau update basis data, disebut DML (Data Manipulation Language).
Data Definition Language
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut data definition language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file, disebut kamus data atau data directory. Kamus data adalah sebuah file yang berisi metadata. File ini yang dikonsultasi sebelum data yang sebenarnya dibaca atau dimodifikasi oleh sistem basis data.
Data Manipulation Language
DML dalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu:
Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
Penyisipan informasi baru ke basis data
Penghapusan informasi dari basis data
Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
DML dalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu:
Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
Penyisipan informasi baru ke basis data
Penghapusan informasi dari basis data
Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
Query adalah statement yang ditulis untuk mengambil informasi. Bagian dari DML yang menangani pengambilan informasi ini disebut bahasa query.
Database Administrator (DBA)
Administrator basis data (DBA) adalah orang yang bertanggungjawab terhadap strategi yang berhubungan dengan pengolahan data pada suatu perusahaan. Selain hal tersebut, DBA adalah orang yang bertanggung jawab terhadap implementasi strategi tersebut secara teknis.
Berikut dijelaskan beberapa fungsi DBA secara detail:
1.mendefinisikan skema konseptual, yaitu memutuskan informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sutu basis data.
2.mendefinisikan skema internal Selain menentukan skema konseptual dari basis data, DBA juga bertanggung jawab terhadap desain penyimpanan data secara fisik.
3.mensosialisasikan hasil rancangan baik konseptual & internal ke user. Dalam hal ini tugas DBA adalah menyakinkan user bahwa data yang mereka perlukan semua telah tersedia & membantu user untuk mengimplementasikan rancangan tersebut dalam DDL.
4.mendefinisikan aturan-aturan keamanan & integritas data
5.mendefinisikan prosedur-prosedur back-up & recovery
6.memonitor performansi sistem & menangani perubahan-perubahan yang ada.
Administrator basis data (DBA) adalah orang yang bertanggungjawab terhadap strategi yang berhubungan dengan pengolahan data pada suatu perusahaan. Selain hal tersebut, DBA adalah orang yang bertanggung jawab terhadap implementasi strategi tersebut secara teknis.
Berikut dijelaskan beberapa fungsi DBA secara detail:
1.mendefinisikan skema konseptual, yaitu memutuskan informasi apa saja yang akan dihasilkan oleh sutu basis data.
2.mendefinisikan skema internal Selain menentukan skema konseptual dari basis data, DBA juga bertanggung jawab terhadap desain penyimpanan data secara fisik.
3.mensosialisasikan hasil rancangan baik konseptual & internal ke user. Dalam hal ini tugas DBA adalah menyakinkan user bahwa data yang mereka perlukan semua telah tersedia & membantu user untuk mengimplementasikan rancangan tersebut dalam DDL.
4.mendefinisikan aturan-aturan keamanan & integritas data
5.mendefinisikan prosedur-prosedur back-up & recovery
6.memonitor performansi sistem & menangani perubahan-perubahan yang ada.
Arsitektur system basis data
Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
Arsitektur sistem basis data memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
LEVEL ARSITEKTUR BASIS DATA
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
1. Internal/Physical Level:
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Internal level adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema internal.
2. External /View Level:
berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user. View level adalah level user, yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau Database Administrator (DBA).
- programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I
- end user : bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data yang didefinisikan sebagai sebuah skema eksternal.
3.Conceptual/Logical Level:
Yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data.
Menurut ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu :
1. Internal/Physical Level:
berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage). Internal level adalah level terendah untuk merepresentasikan basis data. Record disimpan dalam media penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah skema internal.
2. External /View Level:
berhubungan dengan bagaimana data direpresentasikan dari sisi setiap user. View level adalah level user, yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau Database Administrator (DBA).
- programmer : bahasa yang digunakan adalah bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I
- end user : bahasa yang digunakan adalah bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program aplikasi pada level eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan aplikasi basis data yang didefinisikan sebagai sebuah skema eksternal.
3.Conceptual/Logical Level:
Yang menghubungkan antara internal & external level. Conceptual level adalah sebuah representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data.
PEMETAAN
Conceptual/Internal Mapping yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level konseptual dan level internal. Pemetaan ini menjelaskan bagaimana record & field pada level konseptual direpresentasikan pada level internal.
External/Conceptual Mapping yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level eksternal dan level konseptual.
Conceptual/Internal Mapping yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level konseptual dan level internal. Pemetaan ini menjelaskan bagaimana record & field pada level konseptual direpresentasikan pada level internal.
External/Conceptual Mapping yaitu pemetaan yang mendefinisikan hubungan antara level eksternal dan level konseptual.
MODEL-MODEL DATA
Model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantik data & konsistensi konstrain. Bermacam-macam model data terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Object-based logical models
Object base logical model terbagi atas beberapa model, yaitu:
- Entity-relationship model
- Object-oriented model
- Semantic data model
- Functional data model
Dua dari model di atas yaitu:
a.Entity-relationship Model E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.
b.Object-Oriented Model Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek, dimana setiap objek berisi:
1.Nilai yang disimpan dalam variabel instant, dimana variabel tersebut “melekat” dengan objek itu sendiri.
2.Metode : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
3.Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
4.Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
2. Record-based logical models
Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :
1.Model Relasional ( Relational Model), Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data tersebut.
2.Model Jaringan (Network Model ), Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record, dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link.
3.Model Hirarki (Hirarchical Model), Mirip dengan model jaringan. Data direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, pada model hirarki record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.
Model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantik data & konsistensi konstrain. Bermacam-macam model data terbagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Object-based logical models
Object base logical model terbagi atas beberapa model, yaitu:
- Entity-relationship model
- Object-oriented model
- Semantic data model
- Functional data model
Dua dari model di atas yaitu:
a.Entity-relationship Model E-R model didasarkan atas persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entity dan hubungan antar objek tersebut, disebut relationship. Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik. Setiap entity mempunyai atribut yang membedakannya dengan entity lainnya.
b.Object-Oriented Model Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek, dimana setiap objek berisi:
1.Nilai yang disimpan dalam variabel instant, dimana variabel tersebut “melekat” dengan objek itu sendiri.
2.Metode : operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.
3.Objek-objek yang memiliki tipe nilai & metode yang sama dikelompokkan dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan tipe data abstrak pada bahasa pemrograman.
4.Sending a message : sebuah objek dapat mengakses data sebuah objek yang lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.
2. Record-based logical models
Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :
1.Model Relasional ( Relational Model), Model relasional menggunakan kumpulan tabel-tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data tersebut.
2.Model Jaringan (Network Model ), Data dalam model jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record, dan relasi antara data direpresentasikan oleh record & link.
3.Model Hirarki (Hirarchical Model), Mirip dengan model jaringan. Data direpresentasikan dalam record dan link. Perbedaannya adalah, pada model hirarki record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf. Model relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.